Wahai malaikatku
Wahai permata hatiku
Duhai belahan jiwaku
Duhai curahan cintaku
Kaulah anugerah bagiku
Kau pula sumber kekuatanku
Selama ini kita bersama
Kebersamaan dalam memupuk rasa cinta
Namun kita hanyalah manusia yang jauh dari sempurna
Ada kalanya duri itu ada
Ada kalanya kita saling terluka
Ada kalanya lisan pun tak mampu kita jaga
Ragam emosi mengisi kebersamaan kita
Namun ketulusan cintalah yang kuyakin terkuat disana
Sayang….Aku bukanlah wanita sempurna
Namun besar inginku menjadi sempurna bagimu
Walau kutahu aku tak pernah mampu menjadi sosok itu
Sayang….ragaku akan semakin lemah
Namun hatiku selalu mencintamu dengan gagah
Walau ragaku akan mudah lelah
Namun Aku tak pernah lelah menjaga cintaku
Sayang….tahukah kamu pemandangan teridah bagiku?
Wajah lelapmu… wajah lelapmu sayang
Betapa memandang lelapmu sejuk kurasa di dada
Betapa memandang lelapmu syukurku tak henti pada Sang Pencipta
Biarlah doaku selimuti lelap tidurmu
Semoga Allah ridho dan kabulkan do’aku untukmu
Sayang….tiada gelimang harta yang dapat kuberikan padamu
Tiada tahta kuasa yang dapat kuwariskan untukmu
Hanyalah untaian do’a yang tak kan pernah bosan membasahi bibirku
Dan saat ku tak mampu lagi menjagamu
Hanyalah pada-Nya, kan kutitipka dirimu
Seperti saat ini, seperti biasanya
Karna hanya Dia lah Sang Maha Penjaga, yang Sebaik-baik menjaga umatnya
Sayang….tak pernah lelah ku bertutur padamu
Wejangan hidup yang kuharap menjadi bagian dari penerang hidupmu
Dan lembar-lembar kisah kebersamaan kita
Saat kita bercengkrama, tertawa, tersenyum bersama
Walau terkadang duka pun hadir terselip disana
Kuharap Kau kan mengingat semuanya sebagai hal yang indah
Sebagai bagian dari kenangan indah kisah hidupmu
Sayang….
Apapun itu, sungguh persembahan terbaik yang selalu kuupayakan untukmu
Seluruh jiwa raga kucurahkan demi terbitnya senyum di bibirmu
Karna senyummu adalah pelipur laraku
Karna bahagiamu adalah bahagiaku
Tak kan kubiarkan hatimu terluka
Kan kuusap segera jika ada air mata
Tidak…. tak kan kubiarkan lara menggelayuti jiwamu
Kan kureguk seluruh dukamu, demi bahagiamu
Sayang…. Ketika tiba waktuku nanti
Tuk kembali menghadap Sang Ilahi
Harapku kenangan kebersamaan ini kan tetap hidup dalam hatimu
Tak ikut terkubur bersama jasadku
Dan tersenyumlah dengan manis
Saat kenang kebersamaan ini
Jangan…. jangan ada air mata
Langitkanlah untaian do’a
Saat kau merindukanku yang di sana
Sayang, I love you
LikeLike
terimakasih sudah mampir mba wid
LikeLike
Wajah org yg kita sayang saat terlelap memang selalu menyejukkan hati saat dipandang
LikeLike
Iya mbak siti, sjk mrk baby ga pernah susut keindahannya, mandanginnya sll bikin baper.
LikeLike
Sayang….tahukah kamu pemandangan teridah bagiku?
Wajah lelapmu… wajah lelapmu sayang
Betapa memandang lelapmu sejuk kurasa di dada
Huaaah pemandangan paling indah
LikeLike
dan selalu sukses bikin baperrrr
LikeLike